Pasaman, - Sebelas hari jelang penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 14 Februari 2024 ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pasaman gelar agenda Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengawasan Pemilu Di Lingkungan Bawaslu Pasaman dan Jajaran.
Tema yang diambil pada Bimtek kali adalah "Menciptakan Pengawas Pemilu Yang Berintegritas Dalam Mengawal Demokrasi".
Bimtek ini digelar di Aula Emir Hotel Lubuk Sikaping, Jumat (02/02/2024).
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Ketua Bawaslu Pasaman Lumban Tori mengatakan, bahwa Bawaslu dengan segenap jajaran harus siap mengawasi maksimal Pemilu 2024, dikarenakan perhelatan akbar ini tersisa sebelas hari lagi.
Baca juga:
5 Alasan Mengapa Anies Harus Jadi Presiden
|
"Pada H-11 ini, kita sangat berharap, semua jajaran pengawas mulai dari Panwascam PKD dan PTPS yang telah kita Bimtek, selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan dapat menjaga stabilitas politik di daerah masing-masing. Pengawas wajib bekerja professional, maksimal dan mewaspadai serta mengawasi hal-hal yang bisa saja terjadi pelanggaran yang diluar dugaan, " ujar Lumban Tori saat membuka acara Bimtek.
Selain itu, kata Tori, pengawas juga wajib mengawal pendistribusian logistik oleh KPU, agar tepat sasaran dan Pemilu dapat berjalan baik dan lancar.
Ketua KPU Pasaman, Taufiq dalam paparannya menyampaikan, bahwa menyongsong Pemilu serentak 2024 ini, KPU sangat bekerja maksimal untuk pengelolaan dan pendistribusian logistik agar tidak terjadi lagi kesalahan pengiriman dan lainnya.
"H-11 Pemilu ini, KPU Pasaman dan jajaran pada setiap kesempatan telah kita sampaikan untuk selalu bekerja maksimal, professional dan berintegritas, agar terciptanya Pemilu 2024 yang sukses lancar dan damai, " ungkap Taufiq.
Kordiv HPPH Bawaslu Pasaman Rini Juita menuturkan, bahwa pengawas Pemilu dan jajaran harus paham regulasi serta mengetahui seluk beluk di TPS pada Pemilu 2024 ini.
"Ada hal wajib yang mana tidak penyelenggaraan teknis saja yang kita awasi, tapi harus juga berkomunikasi dan berkoordinasi baik dengan penyelenggara atau petugas KPPS di TPS nantinya, " tutur Rini Juita.
Untuk menjadi fokus dalam pengawasan oleh pengawas TPS nantinya, lanjut Rini, antara lain akurasi data dan penggunaan hak pemilih untuk menjamin hak konstitusional warga dalam memilih.
"Selain itu, fokus pengawas dan jajaran adalah ketersediaan logistik dan perlengkapan lainnya di TPS. Dan, yang sangat penting adalah sinkronisasi data pemilih pada TPS, " ujar Rini.
Rini Juita juga menjelaskan, fokus pengawasan pengawas adalah integritas netralitas penyelenggara, money politic serta mengawasi keterlibatan aparatur struktural bila ada pelanggaran TSM.
Pemateri dalam Bimtek kali ini adalah, Hardi Putra Wirman (Dosen UIN Bukittinggi), Kristian (pengamat politik), Taufiq (Ketua KPU Pasaman), Lumban Tori (Ketua Bawaslu Pasaman) dan Kordiv HPPH Bawaslu Pasaman Rini Juita.
Hadir sebagai peserta Bimtek kali ini, Ketua dan anggota Panwascam se-Pasaman, staf Sekretariat Panwascam dan staf Bawaslu Pasaman serta sejumlah media.
Baca juga:
Tony Rosyid: Dilema Oligarki Dukung Ganjar
|